Thursday, March 24, 2011

Ngumbar Pusar, Apaan Tuh??

Ngumbar Pusar kependekan dari Ngumpul Bareng Pusat Utara. Acara kumpul-kumpul ini diadakan oleh para anggota komunitas Yamaha Jupiter Owners Community yang berdomisili di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.


Berangkat dari keinginan beberapa anggota YJOC Pusar untuk mengadakan kumpul-kumpul diluar agenda Kopi Darat Utama YJOC di Parkir Timur Senayan, maka Ngumbar Pusar YJOC ini diadakan setiap hari Jumat mulai pukul 19.00 wib sampai selesai. Dan atas pertimbangan waktu karena sebagian besar anggota YJOC Pusar perlu istirahat setelah bekerja dan kuliah, maka saat ini Ngumbar Pusar dimulai pukul 21:00 wib sampai selesai.

Ngumbar Pusar berlokasi di depan Apartemen Puri Kemayoran,  untuk lebih jelasnya, peta lokasi Ngumbar Pusar dapat dilihat dibawah ini.




"Tidak Mudah Berorganisasi..."


"Organisasi ibarat api unggun. dan kita sebagai anggota adalah kayu bakarnya....jadi supaya api tetap nyala besar dan bisa menghangatkan perlu banyak kayu bakar dan tentunya yang masih bagus, jangan yang sudah keropos terus dijadiin kayu bakar, bakalan cuman bentar nyalanya. gak bisa tahan lama....."


keropos disini adalah maksudnya keropos mental dan pikirannya...banyak orang yang pintar berorganisasi tapi tidak bagus dengan mental dan pikirannya...banyak orang yang berorganisasi hanya sekedar mengakomodasi kepentingan pribadi, manakala kepentingan pribadinya tidak terakomodir maka biasanya orang tersebut langsung "ngambek" dan gampang sakit hati...makanya selain kayu bakar dengan kualitas teruji dan tahan banting, faktor kedewasaan dalam mensikapi perbedaan juga menjadi hal yang penting dalam berorganisasi...

Belajar Dari Monyet

Saya pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet di hutan-hutan Afrika. Caranya begitu unik. Sebab, teknik itu memungkinkan si pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera sedikitpun. Maklum, ordernya memang begitu. Sebab, monyet-monyet itu akan digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.

Cara menangkapnya sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya,agar mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.
Para pemburu melakukannya di sore hari. Besoknya, mereka tingal meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa dikeluarkan. Kok, bisa? Tentu kita sudah tahu jawabnya.
Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples. Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang ada di dalam. Tapi karena menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak bisa menarik keluar tangannya Selama mempertahankan kacang-kacang itu, selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak akan dapat pergi ke mana-mana !

Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu. Tapi, tanpa sadar sebenamya kita mungkin sedang menertawakan diri sendiri. Ya, kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet mengenggam kacang. Kita sering mendendam, tak mudah memberi maaf, tak mudah melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara amarah masih ada di dalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya. Bahkan, kita bertindak begitu bodoh, membawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadar, kita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut.

Teman, sebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman tangannya.Dan, kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita. Dengan begitu kita akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya dengan senyum. Dan, kita pun tahu surga itu diperuntukkan bagi orang-orang yang hatinya bersih. Jadi, kenapa tetap kita genggam juga perasaan tidak enak itu?

Makna Logo YJOC



Bentuk Oval :
merepresentasikan ciri komunitas yang didalamnya terdapat banyak anggota dengan berbagai macam karakter yang juga berasal dari berbagai kalangan dan juga merepresentasikan komunitas dengan anggota yang memiliki berbagai macam tipe sepeda motor Yamaha Jupiter.

Garis Oranye :
Garis ini berarti komunitas dilingkupi dengan semangat PERSAUDARAAN, KECERIAAN dan KEBERSAMAAN.
Warna oranye juga sebagai warna sosial komunitas yang ingin menyampaikan pesan dan kesan yang baik ke masyarakat dan bisa berperan positif dalam masyarakat.
Selain itu warna ini merupakan warna AMAN jika digunakan saat berkendara dengan sepeda motor.

Warna Hitam :
Warna ini dipilih sebagai warna yang merepresentasikan SOLIDITAS dan KE-ELEGAN-AN komunitas dalam dunia bikers dengan tetap mengedepankan prinsip EGALITER dengan sesama pengguna jalan.
Selain itu merepresentasikan juga KETEGASAN komunitas dalam mengedepankan cara berkendara yang aman.

Kalimat Yamaha Jupiter Owners Community dan Logo Yamaha :
merepresentasikan bahwa YJOC adalah komunitas pemilik sepeda motor merek Yamaha dengan tipe Jupiter.